Karawang– Lensa data com– Anggota Komisi X DPR RI, Ratih Megasari Singkarru, memperjuangkan kenaikan kedudukan guru Tutorial Konseling( BK) di tiap sekolah selaku langkah preventif buat menanggulangi permasalahan perundungan di area sekolah.

Ratih menyoroti berartinya kedudukan guru BK dalam mendampingi siswa di sekolah, paling utama dalam mengalami suasana perundungan.

Bagi Ratih, dalam rapat kerja dengan Departemen Pembelajaran, Kebudayaan, Studi, serta Teknologi( Kemendikbudristek), dia mendesak kenaikan kedudukan guru BK sebab siswa kerapkali merasa enggan ataupun tidak aman buat mengadu kepada guru ataupun sahabat sebaya mereka.

“Aku usulkan kedudukan Guru BK tolong ditingkatkan, sebab bagaimanapun mereka ingin mengadu ke siapa sih, ke guru kadangkala segan, ke temen pula bisa jadi sahabat yang sesama dibully bersama,” ucapnya. Rabu,( 6/ 3- 2024).

Lebih lanjut, Ratih pula menganjurkan terdapatnya pendampingan psikolog di sekolah buat permasalahan perundungan yang lebih berat, ia mengacu pada Undang- Undang Nomor. 23 Tahun 2022 tentang Pembelajaran serta Layanan Psikologi selaku landasan buat membagikan pendampingan psikolog kepada siswa yang ikut serta dalam permasalahan perundungan.

“Buat permasalahan yang lebih berat malah aku usul kita bisa jadi terdapat pendampingan seseorang psikolog, terlebih kita kemarin telah melahirkan Undang- Undang Psikologi,” paparnya.

Tidak hanya kedudukan guru BK serta psikolog sekolah, Ratih pula menekankan berartinya kedudukan orang tua dalam menghindari perundungan. Ia menegaskan kalau pemahaman orang tua tentang bahaya kenakalan anak muda serta perundungan butuh ditingkatkan.

Lanjut Ratih, ini terkadang kita lah, yang membiarkan perihal ini. Kita memandang ini selaku perihal yang telah wajar saja, ini dinormalisasi oleh kita yang berusia. Jadi malah kedudukan sekolah ke orang tua itu pula wajib ditingkatkan terpaut pemahaman tentang ini.

Upaya kolaboratif antara guru BK, psikolog sekolah, serta orang tua diharapkan bisa membagikan proteksi yang lebih efisien untuk siswa serta menghindari permasalahan perundungan di sekolah,” Ucapnya.